Sabtu, 18 Juni 2011

Renungan 30 juni 2011

Renungan 30 juni 2011


Bacaan : 2 Korintus 12:1-10
TELADAN PAULUS – MENGALAMI KASIH KARUNIA ALLAH

Rasul Paulus adalah rasul yang besar dalam kekristenan, dia adalah seorang yang luar biasa berapi2 dalam pelayanan, seorang yang cerdas dan pandai, penuh dengan Roh Kudus, tidak takut akan bahaya, rela menderita untuk pekabaran Injil, menulis surat kepada banyak jemaat (yang isinya juga memberkati kita dan dijadikan bagian di dalam Alkitab), rasul yang rendah hati, yang hidupnya ditujukan hanya untuk Tuhan Yesus, bahkan di akhir hidupnyapun dia tidak berputus asa, karena baginya hidup adalah Kristus dan mati adalah suatu keuntungan..suatu iman yang luar biasa!! Tetapi di dalam hidupnyapun Paulus juga mengalami gocohan/gangguan dari Iblis (tidak jelas bentuk gangguannya seperti apa) – hal ini diijinkan Tuhan, supaya Paulus tidak meninggikan dirinya – dan diapun pernah meminta kepada Tuhan untuk melepaskannya, tetapi permintaan ini ditolak oleh Tuhan, dan Tuhanpun mengatakan bahwa kasih karuniaNYA yang besar itu cukup untuk menguatkan Paulus, sikap hati Paulus dalam menerima jawaban Tuhan adalah bahwa dia tidak marah/sakit hati kepada Tuhan, malah dia senang dan rela dalam kelemahan, karena di dalam kelemahan dia merasa dikuatkan oleh kasih karunia Allah..demikianlah juga dalam hidup kita, jika kita mengalami pencobaan/ujian/masalah2, mintalah kasih karunia Tuhan menguatkan kita, karena dengan meminta kasih karuniaNYA, maka kita secara tidak langsung mengandalkan Tuhan untuk menopang hidup kita, artinya begini : kita seharusnya tidak layak untuk mendapat pertolonganNYA, dan jika kita tetap kuat sampai hari ini, itu adalah karena kasih karuniaNYA semata2yang menguatkan kita..ucapkanlah syukur atas kasih karuniaNYA yang besar yang menopang hidup kita..God bless (C2L)

Renungan 29 juni 2011

Renungan 29 juni 2011


Bacaan : Kisah 11:19-30

TELADAN BARNABAS – MENJADI SAKSI HIDUP YANG EFEKTIF

Menjadi saksi hidup setelah kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita adalah kehendak dan kerinduan Tuhan dalam setiap kehidupan kita, namun sangat disayangkan jika banyak orang2 Kristen yang gagal menjadi kesaksian hidup yang efektif karena tidak memiliki perubahan hati setelah menjadi orang Kristen, jika kita adalah orang2 Kristen yang demikian, marilah kita belajar kepada Barnabas..dikatakan pada ayat ke-24 bahwa Barnabas itu adalah seorang yang baik, penuh dengan Roh Kudus, dan juga penuh dengan iman, maka dikatakan selanjutnya banyak orang dibawa kepada Tuhan..jadi kunci menjadi kesaksian hidup yang efektif adalah memiliki sifat yang baik – baik menurut apa yang Alkitab katakan (menolong orang, memberi persembahan, dll), penuh dengan Roh Kudus – selalu berapi2 dalam pelayanan, bersemangat dalam hidup, penuh dengan hikmat Allah,  tidak pernah menyerah, dan ada karunia2 yang menyertai,lalu kita harus juga penuh dengan iman – berani melakukan tindakan iman berdasarkan kasih kita kepada Tuhan Yesus..dengan memiliki cara hidup yang demikian – seperti Barnabas – maka kitapun akan menjadi saksi2 Tuhan yang efektif dan hidup kitapun memuliakan Tuhan..God bless (C2L)

Renungan 28 juni 2011

Renungan 28 juni 2011


TELADAN STEFANUS – PENUH DENGAN ROH KUDUS

Kisah tentang Stefanus – martir pertama – adalah kisah yang heroik, karena dia mempertahankan imannya terhadap Tuhan Yesus Kristus dengan tidak takut terhadap ancaman dari para pemuka agama Yahudi, bahkan dia difitnah dan diseret oleh para ahli Taurat untuk menghadap Mahkamah agama dengan tuduhan menghujat Musa dan Allah, mereka melakukan ini karena kepandaian dan hikmat mereka tidak dapat menandingi hikmat dan kepandaian Stefanus – jadi mereka iri terhadap Stefanus – dan  sampailah pada akhirnya Stefanuspun harus dihukum mati dengan cara dilempari batu..dan kita membaca disini bahwa Stefanus melihat langit terbuka dan diapun melihat Anak Manusia (Tuhan Yesus Kristus) berdiri di sebelah kanan Allah (padahal kita tahu kalau Tuhan Yesus itu duduk di sebelah kanan Allah Bapa, jadi jika DIA berdiri, berarti DIA sedang “mengagumi” iman Stefanus), bahkan dia juga bisa mengampuni orang2 yang mencelakakannya..jika kita melihat disini Stefanus mempunyai iman yang tidak tergoyahkan walaupun dia difitnah dan diancam untuk dibunuh, mengapa dia bisa begitu kuat imannya? Iman kita bisa kuat dengan cara membaca dan melakukan Firman Tuhan, tapi juga jangan dilupakan bahwa meminta kepenuhan Roh Kudus setiap saat juga bisa membuat iman kita menjadi kuat..penuh dengan Roh Kudus adalah hal yang sangat penting supaya kita dapat bertahan dengan iman kita kepada Tuhan Yesus ditengah ancaman dan pengaruh dunia yang sangat jahat ini..God bless (C2L)

Renungan 27 juni 2011

Renungan 27 juni 2011


Bacaan : Lukas 17:11-19

TELADAN SEORANG YANG SAKIT KUSTA – MENGUCAP SYUKUR

Dalam perjalananNYA ke Yerusalem Tuhan Yesus bertemu dengan sepuluh orang yang menderita kusta, dan kesepuluh orang kusta itupun berteriak2 meminta pertolongan Tuhan agar Tuhan menyembuhkan penyakit mereka (berteriak2 disini dapat diartikan dengan berdoa), dan dengan belas kasihan Tuhan Yesuspun berkata kepada mereka untuk segera pergi dan memperlihatkan diri mereka kepada para imam, dan secara ajaib dalam perjalanannya menemui para imam, mereka disembuhkan, dan ketika melihat diri mereka ternyata sudah disembuhkan, maka salah satu dari sepuluh orang tersebut datang kembali kepada Tuhan Yesus sambil tersungkur (menyembah) dan mengucap syukur karena telah disembuhkan oleh Tuhan Yesus..dan Tuhanpun bertanya2 mengapa yang datang hanya satu orang, padahal yang minta disembuhkan jumlahnya ada sepuluh orang..disini kita belajar bahwa pengucapan syukur kepada Tuhan itu adalah hal yang penting, tetapi seringkali kita melupakannya jika kita sudah ditolong oleh Tuhan..dengan mengucap syukur kita mengakui bahwa Tuhanlah yang berkuasa atas masalah2 kita, selain itu mengucap syukur juga bermanfaat untuk mendidik kita dalam sikap kerendahan hati, karena dengan mengucap syukur kita mengakui keterbatasan2 kita dan mengakui kebesaran Tuhan, mulailah mengucap syukur hari ini dan jadilah rendah hati seperti yang Tuhan inginkan..God bless (C2L)

Renungan 26 juni 2011

Renungan 26 juni 2011


TELADAN DANIEL – TETAP BERDOA

Ketika teman2 Daniel di pemerintahan raja Darius menjadi iri karena kedudukan Daniel, maka mereka mengajukan suatu peraturan yang licik (yaitu peraturan untuk menyembah raja), yaitu supaya dengan peraturan ini Daniel bisa dihukum di gua singa, dan ketika Daniel mendengar peraturan tersebut, dia bukannya takut dan melarikan diri, tetapi dia mengambil sikap hati untuk lari kepada Tuhan dengan cara berdoa..Daniel tidak peduli andaikata dia ketahuan melanggar peraturan tersebut dan akhirnya dijebloskan ke dalam gua singa..dan ketika dia ketahuan, maka benarlah bahwa Danielpun dijebloskan ke dalam gua singa..tetapi yang terjadi adalah bahwa Daniel tetap aman2 saja, dan akhirnya orang2 yang menghasut rajalah yang dimasukkan ke dalam gua singa itu hingga mereka mati dimakan singa 2 tersebut..jangan pernah meremehkan kuasa doa, jika kita mengenal siapa Tuhan kita secara benar, maka kita tidak akan malas untuk berdoa – seperti Daniel yang mengenal Tuhannya dengan benar – berdoalah untuk setiap masalah kita, karena dengan berdoa maka kuasa Tuhan akan dinyatakan..God bless (C2L)

Renungan 25 juni 2011

Renungan 25 juni 2011


Bacaan : Daniel 1:1-21

TELADAN DANIEL – TETAP KUDUS DI TENGAH LINGKUNGAN YANG BERDOSA

Kisah Daniel adalah salah satu kisah yang luar biasa dalam Alkitab, kisah Daniel ini seringkali menggambarkan tentang keteguhan hati dari seorag anak muda (pada waktu itu) yang bernama Daniel, padahal statusnya adalah seorang tahanan, tetapi karena kekuatan sikap hatinya untuk tidak menjamah apa yang najis , maka Tuhanpun memberikan kepadanya kepandaian yang berkali2 lipat dibanding yang lain, mengapa hal ini terjadi pada Daniel? Jawabannya adalah karena dia memutuskan untuk menetapkan hati – arti dari menetapkan hati ini adalah menguatkan hati yang berasal dari iman kepada Tuhan sebagai senjata untuk menghadapi segala sesuatu yang mungkin terjadi, baik ataupun buruk..bisa juga arti dari menetapkan hati disini adalah berserah pada kuasa dan kasih Tuhan pada hidupnya dan juga percaya akan kesetiaan dan pertolonganNYA yang besar, dan dengan keyakinan seperti ini, maka tidaklah heran jika Daniel tetap menjadi kudus walaupun dia berada ditengah2 lingkungan yang jahat (istana Babel – gambaran dari dunia yang jahat), jika kita ingin tetap kudus di hadapan Tuhan dan hidup kita menjadi teladan bagi banyak orang, tetapkanlah hati kita pada FirmanNYA dan jangan melakukan apa yang Tuhan larang..God bless (C2L) 

Renungan 24 juni 2011

Renungan 24 juni 2011


Bacaan : 2 samuel 12:1-25

TELADAN DAUD – MELEMBUTKAN HATI TERHADAP TEGURAN TUHAN

Raja Daud adalah raja yang ahli dalam berperang, dan semua musuh2 israel tahu akan hal ini, dan ketika Daud bersantai dalam rumahnya, tanpa sengaja dia melihat Batsyeba sedang mandi, dan dari sinilah pikiran dosa itu muncul dalam pikirannya, yaitu bagaimana caranya memiliki Batsyeba (padahal Batsyeba sudah bersuami), maka dibuatlah rencana bahwa Uria – suami Batsyeba – harus ditaruh di garis depan ketika berperang, maka dengan demikian Uria akan mati dan Daudpun bisa memiliki Batsyeba, dan rencana jahat inipun berhasil, Uria mati..memang tak seorangpun tahu akan rencana jahat ini berasal dari Daud, tetapi Tuhan tahu rencana  dan perbuatan Daud yang jahat ini sehingga Tuhanpun mengutus Nabi Natan untuk menegur Daud dengan keras, dan ketika Daud terkena teguran itu, segeralah dia melembutkan hatinya, merendahkan diri, menyesal dan bertobat dengan sungguh2..memang seharusnyalah kita juga demikian, jika kita ditegur oleh Tuhan karena kita berdosa, maka janganlah kita mengeraskan hati, tapi bersikaplah seperti Daud, melembutkan hati kita, mendengar teguran tersebut dengan baik dan kemudian bertobat dengan sungguh2, karena hal itu akan memulihkan hidup kita..God bless (C2L)